Friday, May 23, 2025

Penguatan Manajemen Pengasuhan Santri di Pondok Pesantren


Sosok Kyai dipandang sebagai tokoh sentral, pemimpin, otoritas, dan penggerak perubahan dalam perspektif umum pesantren tersebut. Kesuksesan masa depan lembaga yang dipimpin oleh tokoh kyai tergantung dari gaya kepemimpinannya. Ini adalah hasil dari peran pemimpin, yang mengarahkan, mempengaruhi, dan memberikan contoh yang sangat baik untuk mencapai tujuan kelompok.

Manajemen diperlukan untuk mengarahkan perubahan dalam lembaga pendidikan. Dalam lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren, peran pengasuh (parenting) sebagai pemimpin sangat menentukan. Hal ini didasarkan pada tanggung jawab utama Majelis Wali Amanat Pesantren yang merupakan badan pembuat kebijakan tertinggi dan penggerak utama perubahan lembaga pendidikan Islam. Pengurus pondok pesantren akan menentukan arah kebijakan pesantren mereka dan bertindak sebagai katalisator perubahan.

Penguatan Manajemen Pengasuhsan santri merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan disiplin dan kenyamanan santri selama menuntut ilmu di pondok pesantren. Buku ini mendiskripsikan penguatan manajemen pengasuhsan santri di pondok pesantren modern. Buku ini menyatakan bahwa pondok pesantren modern telah melakukan pola pengasuhan yang sistematis dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses kepengasuhan santri yakni dengan melalui tahapan penguatan manajemen pengasuhan santri mulai dari restrukturisasi bagian pengasuhan santri mulai dari restrukturisasi bagian pengasuhan, pelaksanaan perencanaan, pengorganisasisan, supervisi dan evaluasi.

Dampak penguatan manajemen pengasusan santri yaitu meningkatkan tingkat kedisiplinan santri dalam melakukan melaksanakan kegiatan dan meningkatkan kenyamanan santri. Buku ini berpedoman terhadap peraturan tertulis yang dinamakan "Kitab Undang-undang Hukum Pengasuhan" atau disingkat KUHP. Peraturan ini dibuat sesuai aspirasi santri, guru, walisantri, dan pengasuh pondok sebagai instrumen penguatan manajemen.

Detail:
Judul: Penguatan Manajemen Pengasuhan Santri di Pondok Pesantren
Penulis: Panur Muhamad Shobirun
Editor : -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: viii + 195 hlm .; ukuran buku 20.5 cm x 14.8 cm
ISBN: 978-623-5448-80-0


Filsafat Manajemen Pendidikan


Luasnya materi filsafat manajemen pendididikan perludipahami dengan bijak agar pengetahuan dan pemahaman tentang fondasi dan teori filsafat di dalam pendidikan dapat diserap dan diaplikasikan dalam kehidupan. Buku ini hadir sebagai kontribusi pemikiran dalam memperkaya khazanah literatur di bidang manajemen pendidikan, khususnya dalam menelaah dimensi filosofis yang melandasi praktik pengelolaan pendidikan. Struktur isi buku ini dimulai dari foundations of philosophy of education yang membahas tentang ontologi, epistimologi, aksiologi, metafisika, logical empirism, critical rationalism, science method, pragmatism and science, etika, estetika, politik, dan bahasa. Kemudian pada teori dasar dalam filsafat pendidikan membahas tentang parennialisme, esensialisme, progresivisme, rekonstruksionalisme sosial, eksistensialisme, kontruktivisme, dan humanisme.

Manajemen pendidikan selama ini sering dipahami sebagai cara, teknis dan prosedur dalam menjalankan sebuah manajemen yang ada di lembaga pendidikan. Namun, dibalik setiap perencanaan, keputusan kebijakan, stategi pengelolaan pendidikan terdapat pondasi filosofis yang akan mempengaruhi cara pandang dan orientasi manajerial pemimpin di dunia pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman filsafat manajemen pendidikan sangat penting agar seluruh praktik dalam mengelola lembaga pendidikan tidak hanya bersifat instrumental, tetapi juga berlandaskan etika, nilai dan tujuan sebenarnya pendidikan.

Buku ini mengkaji berbagai pondasi filosofi pendidikan dan teori dasar dalam filsafat pendidikan yang relevan dalam manajemen pendidikan serta implikasinya terhadap perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya di satuan pendidikan. Selain itu, buku ini juga mengajak pembaca untuk merefleksikan isu dan fenomena dalam dunia pendidikan melalui kacamata filsafat, guna membangun sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan. Diterbitkannya buku ini dengan harapan agar pemahaman mahasiswa semakin meningkat tentang filsafat manajemen pendidikan. Selain itu, pemahaman mahasiswa dalam mengimplementasikan pondasi dan teori filsafat pendidikan dalam lembaga pendidikan merupakan output yang dihasilkan pada buku ini, sehingga adanya materi ini sungguh membuat mahasiswa benarbenar memahami nilai-nilai filsafat secara menyeluruh.

Detail:
Judul: Filsafat Manajemen Pendidikan
Penulis: Anggraini Eka Sarrayu, Aning Lumiati, dkk
Editor : Ahmad Fais
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: xii + 218 hlm .; ukuran buku 25 cm x 18 cm
ISBN: 978-623-5448-xx-x

Wednesday, March 12, 2025

Menafsir Ulang Gender dalam Al-Qur’an

Menafsir Ulang Gender dalam Al-Qur’an: Kritik Falosentrisme dan Rekonsiderasi Stereotipe Tafsir Patriarki

Dalam sejarah perkembangan penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in dan hingga masa kini, penafsiran memiliki ragam metode (thariqah), pendekatan (manhaj) dan corak (laun) yang terus berkembang. Hal ini menarik bagi para peneliti al-Qur’an untuk meneliti dinamika penafsiran para mufassir dengan keahlian masing-masing.

Namun sayangya, beberapa tafsir seperti karya al-Tabari, Ibnu Katsir, dan al-Qurtubi dianggap patriarkis sehingga dianggap menjadi faktor penyebab stereotip Islam sebagai agama Patriarki. Namun bisa saja itu dari cara pemahaman pembaca yang parsial dari karya besar para ulama Islam ini.

Dalam konteks relasi gender dan relasi sosial masyarakat Islam, pemahaman ayat dan hadis yang masih parsial dan belum komprehensif dalam masyarakat Islam juga menjadi faktor dominasi laki-laki terhadap perempuan.

Buku ini mencoba untuk mengurai salah satu faktor penyebab stereotipe agama Islam sebagai agama patriarkis, yaitu pemahaman dari ayat dan hadis yang dipahami tekstual dan parsial sehingga terkesan misoginis melalui karya mufassir laki-laki. Stereotipe dan faktor penyebabnya ini perlu dibaca ulang agar pembaca juga lebih bijak dalam menilai pemikiran para mufassir. Di sisi lain, pembacaan terhadap ayat dan hadis memerlukan seperangkat ilmu dan langkah untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perspektif Al-Qur’an serta tolak ukur penafsiran agar penilaian terhadap pemikiran mufassir dapat lebih obyektif. Buku ini hadir untuk mengakomodir masalah mendasar dalam stereotipe agama Islam dan kebutuhan langkah penafsiran yang dapat menghadirkan penafsiran yang steril dari bias gender.


Detail:
Judul: Menafsir Ulang Gender dalam Al-Qur’an: Kritik Falosentrisme dan Rekonsiderasi Stereotipe Tafsir Patriarki
Penulis: Prof. Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani, M.A
Editor : -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: x + 100 hlm.; ukuran buku 14cm x 21 cm
ISBN: 978-623-5448-79-4




Friday, January 24, 2025

Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda

Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda:
Potret Pendidikan Keagamaan Masyarakat Adat Kampung Naga

Pendidikan dan agama memiliki hubungan yang saling terkait erat. Di satu sisi, pendidikan mendorong peserta didik untuk berperilaku dewasa dan beradab, dan di sisi yang lain agama memotivasi para pemeluknya untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dalam proses pendidikan yang ditempuhnya. Bahkan dalam ajaran Islam, para pencari ilmu mendapat posisi terhormat dan mulia di sisi Allah SWT.  Pendidikan dan agama merupakan dua entitas yang memiliki simbiosis mutualistis dan berkontribusi besar dalam mengangkat dan meninggikan derajat kemanusiaan. Masyarakat Adat Kampung Naga merupakan salah satu masyarakat Sunda yang seratus persen masyarakatnya menjadikan Islam sebagai agamanya, namun mereka juga tetap berusaha mengakomodir dan menjaga adat dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhurnya.

Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu warna indah yang menghiasi masyarakat dunia tidak terkecuali bagi Masyarakat Indonesia. Sederet kemudahan dan fasilitas lengkap yang disuguhkan menjadikan dunia seperti dalam genggaman setiap orang. Hari ini jarak tidak lagi menjadi persoalan berarti untuk mendapatkan berbagai informasi yang ada di belahan dunia yang paling jauh sekalipun. Ragam informasi dan hiburan laksana hidangan lezat yang siap dinikmati kapan dan di mana pun. Namun berbagai kemudahan dan keindahan yang disuguhkan tersebut bukan tanpa konsekuensi. Bahkan jika tidak dilakukan penyeleksian dan pendampingan secara rasional-kritis dimungkinkan berdampak cukup besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kecanggihan teknologi, kecepatan informasi, dan kebaruan lainnya yang sedikit demi sedikit dikhawatirkan akan mengikis tradisi dan budaya asli masyarakat yang telah mengakar kuat dan berkontribusi dalam mewujudkan harmoni berbangsa dan bernegara. Hal ini tentu saja tidak dapat dianggap sepele terlebih bagi masyarakat Indonesia yang sebagian di antaranya masih memegang teguh prinsip dan tradisinya atau yang dikenal dengan kelompok masyarakat adat. 
Perlu diakui sebelumnya bahwa negara Indonesia telah memberikan perlindungan kepada masyarakat adat dengan dilahirkannya beberapa undang-undang tentang masyarakat adat. Hak untuk hidup dan bersosial serta hak untuk mempertahankan eksistensinya. Undang-undang tersebut harus benar-benar direalisasikan terutama dalam hal pendidikan. Meskipun dalam kehidupan kesehariannya mereka memiliki cara dan hukum yang mengikat komunitasnya, tapi pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi zaman juga perlu dilakukan dan diterapkan mengingat kerasnya modernisasi yang dapat menjadikan mereka tertinggal apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.

Berlatar belakang kondisi tersebut, penulis berupaya untuk memilih fokus kajian tentang model dan pola pendidikan keagamaan yang mereka lakukan dalam kehidupannya serta intervensi pemerintah dalam memberikan hak pendidikan yang layak bagi masa eksistensi dan keberlangsungan hidup dan kehidupan mereka. Terkait hal ini penulis memilih Kampung Naga sebagai objek kajian sebab beberapa keunikan yang dimiliki masyarakat adat yang terletak di Tasikmalaya Jawa Barat. Masyarakat adat Kampung Naga merupakan masyarakat tradisional yang memilih untuk tetap mempertahankan tradisi dan budayanya di tengah hiruk-pikuknya dinamika global. Melalui kearifan lokal, mereka mendidik generasi mudanya untuk teguh menjadikan falsafah leluhur dan agama sebagai pegangan hidup. Dua hal yang mungkin kebanyakan orang akan menyimpulkan bahwa terjadi pertempuran antara keduanya, namun pada hakikatnya tidak ada hal yang bertolak belakang di dalamnya. Sebuah harmonisasi yang cukup menarik untuk sebuah kajian tentang pendidikan (keagamaan) berbasis masyarakat. 

Detail:
Judul: Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda: Potret Pendidikan Keagamaan Masyarakat Adat Kampung Naga
Penulis: Endi Suhendi
Editor : R. Cecep Romli
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: viii + 164 hlm .; ukuran buku 16.5 cm x 24 cm

Friday, January 3, 2025

Proses Beracara Pengujian Undang-Undang dan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi

Sejak merdeka pembangunan hukum di Indonesia dilakukan dan dilaksanakan dengan sangat pesat. Hal ini selaras dengan asas Negara yaitu Negara Hukum, bukan Negara Kekuasaan. Salah satu ciri negara hukum ialah dihormatinya hak-hak warga Negara oleh penguasa, pelanggaran hak-hak warga Negara merupakan cacat suatu Negara yang berdasarkan hukum. Bahwa Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu bahwa dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman mempunyai peranan penting` dalam usaha menegakkan konstitusi dan prinsip Negara hukum sesuai dengan tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Buku ini hadir untuk menjawab kebutuhan akan panduan praktis bagi para praktisi hukum, mahasiswa hukum, dan semua pihak yang berkepentingan dalam memahami tata cara beracara di Mahkamah Konstitusi, khususnya dalam hal pengujian undang-undang dan penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebagai lembaga yang memainkan peran vital dalam menegakkan konstitusi dan menjaga hak-hak konstitusional warga negara, Mahkamah Konstitusi memiliki tata cara beracara yang perlu dipahami dengan baik agar hak-hak para pencari keadilan dapat dilindungi dengan sebaik-baiknya.

Detail:
Judul: Proses Beracara Pengujian Undang-Undang dan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi
Penulis: Adeb Davega Prasna & Meri Yarni
Editor : Herlambang Djati
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: viii + 164 hlm .; ukuran buku 14 cm x 21 cm
ISBN: 978-623-5448-77-0


Monday, November 4, 2024

Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik

Buku Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik menggali makna kebersihan yang tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup kebersihan spiritual, sosial, dan lingkungan. Dalam ajaran Islam, kebersihan menjadi bagian penting dari keimanan yang tercermin dalam konsep tahārah (kebersihan ritual) dan nazafah (kebersihan fisik). Buku ini mengajak pembaca untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai bentuk ibadah dan sebagai upaya untuk mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan penuh berkah.

Selain membahas pandangan para fuqaha’ dan konsep kebersihan holistik menurut Al-Qur'an dan Sunnah, buku ini juga menawarkan panduan implementasi kebersihan di lembaga pendidikan Islam. Pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk generasi yang mengintegrasikan nilai kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi kalangan akademisi, pendidik, dan masyarakat luas yang ingin memahami dan menerapkan konsep kebersihan holistik dalam kehidupan sehari-hari.

Detail:
Judul: Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik
Penulis: Yono
Editor : R. Cecep Romli
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: vi + 236 hlm .; ukuran buku 17 cm x 24 cm
ISBN: 978-623-5448-76-3

Monday, October 14, 2024

Model Pendidikan Life Skill dalam Menghadapi Era Industri 4.0


Buku ini mengungkapkan bahwa Model Pendidikan
Life Skill Integratif di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan saat ini menjadi pilihan dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0. Model ini mengintegrasikan antara kecakapan personal, sosial, akademik dan vokasional dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 4.0. Model pendidikan dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 4.0. Model pendidikan Life Skill ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan Islam, dan model ini terintegrasi dalam berbagai program termasuk intrakurikuler, ekstrakurikuler dan peminatan yang diperkuat dengan beberapa program pendidikan keterampilan yang menjadi kekhasan di Madrasah tersebut.

Dalam buku ini menganalisis tiga aspek utama pendidikan life skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan yaitu kebijakan penyelenggaraan, model kurikulum dan berbagai kompetensi yang relevan dalam menghadapi era industri 4.0. Pada aspek kebijakan, penulis menyatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan pendidikan penyelenggaraan pendidikan Life Skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dengan menawarkan berbagai keterampilan sebagai sebuah kekhasan adalah sebuah pilihan yang tepat bagi Kementerian Agama dalam memfasilitasi beragamnya minat siswa baik yang akan bekerja atau akan melanjutkan studi. Kebijakan ini merupakan langkah strategis yang relevan dilaksanakan di Madrasah Aliyah sebagai sekolah yang bercirikhas Islam yang pada saat ini masih membutuhkan kehadiran pendidikan vokasi yang dibutuhkan warga madrasah. Kebijakan ini juga merupakan alternatif di tengah merebaknya kehadiran SMK yang menawarkan pilihan vokasi yang lebih banyak. Penguatan pada aspek visi dan misi serta kurikulum yang link and match di Madrasah Aliyah Keterampilan sangat dibutuhkan agar label pendidikan voakasinya lebih kelihatan.

Pada aspek model kurikulum, model pendidikan life skill yang berkembang di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan lebih didominasi oleh pendidikan vokasi terutama pendidikan keterampilan. Ada dua model pendidikan life skill yang berkembang yaitu Model yang berorientasi vokasi dan Model yang berorientasi akademik. Model yang berorientasi vokasi mengikuti beberapa langkah antara lain rumusan filosofis, rumusan tujuan, desain perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada model ini pada tahapan implementasinya penguatan pendidikan vokasi lebih dominan. Sedangkan model yang berorientasi akademik mengikuti tahapan perumusan tujuan, merumuskan pengalaman belajar, pengorganisasian pengalaman belajar dan evaluasi. Pada model yang kedua ini pada aspek pengorganisasian pengalaman belajar penguatan kecakapan akademiknya lebih dominan dari pada kecakapan yang lain. Implementasi
pendidikan keterampilan yang ada di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan lebih bernuansa keterampilan umum belum mengakomodir keterampilan yang spesifik keagamaan. Implementasi kurikulum pendidikan
life skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan didukung banyak faktor antara lain faktor internal seperti relevansi kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana, kompetensi guru, manajemen, dan budaya sekolah, serta faktor eksternal seperti kerjasama dengan lembaga lain, keberadaan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), perkembangan Iptek dan kondisi sosial lainnya.

Sementara pada aspek kompetensi, penulis menemukan bahwa kompetensi pendidikan
Life Skill di Madrasah Aliyah dalam menghadapi era industri 4.0 mencakup beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan antara lain berkarakter Islami, employability skill, technical skill, academic skill, siap bekerja di perusahaan atau di instansi lainnya, memiliki kompetensi kewirausahaan, dan bersertifikat. Kompetensi-kompetensi ini merupakan kecakapan yang relevan untuk dikembangkan dalam menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0. Beberapa kompetensi tersebut harus didukung dengan tiga komptensi utama yaitu literasi dasar (foundational literacies), kompetensi abad 21, dan pendidikan karakter (character qualities).

Detail:
Judul: Model Pendidikan Life Skill dalam Menghadapi Era Industri 4.0
Penulis: Saridudin
Editor : -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: x + 232 hlm .; ukuran buku 24 cm x 17 cm
ISBN: 978-623-5448-75-6



Penguatan Manajemen Pengasuhan Santri di Pondok Pesantren

Sosok Kyai dipandang sebagai tokoh sentral, pemimpin, otoritas, dan penggerak perubahan dalam perspektif umum pesantren tersebut. Kesuksesan...