Friday, January 24, 2025

Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda

Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda:
Potret Pendidikan Keagamaan Masyarakat Adat Kampung Naga

Pendidikan dan agama memiliki hubungan yang saling terkait erat. Di satu sisi, pendidikan mendorong peserta didik untuk berperilaku dewasa dan beradab, dan di sisi yang lain agama memotivasi para pemeluknya untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dalam proses pendidikan yang ditempuhnya. Bahkan dalam ajaran Islam, para pencari ilmu mendapat posisi terhormat dan mulia di sisi Allah SWT.  Pendidikan dan agama merupakan dua entitas yang memiliki simbiosis mutualistis dan berkontribusi besar dalam mengangkat dan meninggikan derajat kemanusiaan. Masyarakat Adat Kampung Naga merupakan salah satu masyarakat Sunda yang seratus persen masyarakatnya menjadikan Islam sebagai agamanya, namun mereka juga tetap berusaha mengakomodir dan menjaga adat dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhurnya.

Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu warna indah yang menghiasi masyarakat dunia tidak terkecuali bagi Masyarakat Indonesia. Sederet kemudahan dan fasilitas lengkap yang disuguhkan menjadikan dunia seperti dalam genggaman setiap orang. Hari ini jarak tidak lagi menjadi persoalan berarti untuk mendapatkan berbagai informasi yang ada di belahan dunia yang paling jauh sekalipun. Ragam informasi dan hiburan laksana hidangan lezat yang siap dinikmati kapan dan di mana pun. Namun berbagai kemudahan dan keindahan yang disuguhkan tersebut bukan tanpa konsekuensi. Bahkan jika tidak dilakukan penyeleksian dan pendampingan secara rasional-kritis dimungkinkan berdampak cukup besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kecanggihan teknologi, kecepatan informasi, dan kebaruan lainnya yang sedikit demi sedikit dikhawatirkan akan mengikis tradisi dan budaya asli masyarakat yang telah mengakar kuat dan berkontribusi dalam mewujudkan harmoni berbangsa dan bernegara. Hal ini tentu saja tidak dapat dianggap sepele terlebih bagi masyarakat Indonesia yang sebagian di antaranya masih memegang teguh prinsip dan tradisinya atau yang dikenal dengan kelompok masyarakat adat. 
Perlu diakui sebelumnya bahwa negara Indonesia telah memberikan perlindungan kepada masyarakat adat dengan dilahirkannya beberapa undang-undang tentang masyarakat adat. Hak untuk hidup dan bersosial serta hak untuk mempertahankan eksistensinya. Undang-undang tersebut harus benar-benar direalisasikan terutama dalam hal pendidikan. Meskipun dalam kehidupan kesehariannya mereka memiliki cara dan hukum yang mengikat komunitasnya, tapi pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi zaman juga perlu dilakukan dan diterapkan mengingat kerasnya modernisasi yang dapat menjadikan mereka tertinggal apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.

Berlatar belakang kondisi tersebut, penulis berupaya untuk memilih fokus kajian tentang model dan pola pendidikan keagamaan yang mereka lakukan dalam kehidupannya serta intervensi pemerintah dalam memberikan hak pendidikan yang layak bagi masa eksistensi dan keberlangsungan hidup dan kehidupan mereka. Terkait hal ini penulis memilih Kampung Naga sebagai objek kajian sebab beberapa keunikan yang dimiliki masyarakat adat yang terletak di Tasikmalaya Jawa Barat. Masyarakat adat Kampung Naga merupakan masyarakat tradisional yang memilih untuk tetap mempertahankan tradisi dan budayanya di tengah hiruk-pikuknya dinamika global. Melalui kearifan lokal, mereka mendidik generasi mudanya untuk teguh menjadikan falsafah leluhur dan agama sebagai pegangan hidup. Dua hal yang mungkin kebanyakan orang akan menyimpulkan bahwa terjadi pertempuran antara keduanya, namun pada hakikatnya tidak ada hal yang bertolak belakang di dalamnya. Sebuah harmonisasi yang cukup menarik untuk sebuah kajian tentang pendidikan (keagamaan) berbasis masyarakat. 

Detail:
Judul: Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda: Potret Pendidikan Keagamaan Masyarakat Adat Kampung Naga
Penulis: Endi Suhendi
Editor : R. Cecep Romli
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: viii + 164 hlm .; ukuran buku 16.5 cm x 24 cm

Friday, January 3, 2025

Proses Beracara Pengujian Undang-Undang dan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi

Sejak merdeka pembangunan hukum di Indonesia dilakukan dan dilaksanakan dengan sangat pesat. Hal ini selaras dengan asas Negara yaitu Negara Hukum, bukan Negara Kekuasaan. Salah satu ciri negara hukum ialah dihormatinya hak-hak warga Negara oleh penguasa, pelanggaran hak-hak warga Negara merupakan cacat suatu Negara yang berdasarkan hukum. Bahwa Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu bahwa dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman mempunyai peranan penting` dalam usaha menegakkan konstitusi dan prinsip Negara hukum sesuai dengan tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Buku ini hadir untuk menjawab kebutuhan akan panduan praktis bagi para praktisi hukum, mahasiswa hukum, dan semua pihak yang berkepentingan dalam memahami tata cara beracara di Mahkamah Konstitusi, khususnya dalam hal pengujian undang-undang dan penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebagai lembaga yang memainkan peran vital dalam menegakkan konstitusi dan menjaga hak-hak konstitusional warga negara, Mahkamah Konstitusi memiliki tata cara beracara yang perlu dipahami dengan baik agar hak-hak para pencari keadilan dapat dilindungi dengan sebaik-baiknya.

Detail:
Judul: Proses Beracara Pengujian Undang-Undang dan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi
Penulis: Adeb Davega Prasna & Meri Yarni
Editor : Herlambang Djati
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Halaman: viii + 164 hlm .; ukuran buku 14 cm x 21 cm
ISBN: 978-623-5448-77-0


Monday, November 4, 2024

Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik

Buku Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik menggali makna kebersihan yang tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup kebersihan spiritual, sosial, dan lingkungan. Dalam ajaran Islam, kebersihan menjadi bagian penting dari keimanan yang tercermin dalam konsep tahārah (kebersihan ritual) dan nazafah (kebersihan fisik). Buku ini mengajak pembaca untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai bentuk ibadah dan sebagai upaya untuk mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan penuh berkah.

Selain membahas pandangan para fuqaha’ dan konsep kebersihan holistik menurut Al-Qur'an dan Sunnah, buku ini juga menawarkan panduan implementasi kebersihan di lembaga pendidikan Islam. Pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk generasi yang mengintegrasikan nilai kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi kalangan akademisi, pendidik, dan masyarakat luas yang ingin memahami dan menerapkan konsep kebersihan holistik dalam kehidupan sehari-hari.

Detail:
Judul: Kebersihan Holistik dalam Islam: Konsep dan Praktik
Penulis: Yono
Editor : R. Cecep Romli
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: vi + 236 hlm .; ukuran buku 17 cm x 24 cm
ISBN: 978-623-5448-76-3

Monday, October 14, 2024

Model Pendidikan Life Skill dalam Menghadapi Era Industri 4.0


Buku ini mengungkapkan bahwa Model Pendidikan
Life Skill Integratif di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan saat ini menjadi pilihan dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0. Model ini mengintegrasikan antara kecakapan personal, sosial, akademik dan vokasional dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 4.0. Model pendidikan dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 4.0. Model pendidikan Life Skill ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan Islam, dan model ini terintegrasi dalam berbagai program termasuk intrakurikuler, ekstrakurikuler dan peminatan yang diperkuat dengan beberapa program pendidikan keterampilan yang menjadi kekhasan di Madrasah tersebut.

Dalam buku ini menganalisis tiga aspek utama pendidikan life skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan yaitu kebijakan penyelenggaraan, model kurikulum dan berbagai kompetensi yang relevan dalam menghadapi era industri 4.0. Pada aspek kebijakan, penulis menyatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan pendidikan penyelenggaraan pendidikan Life Skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dengan menawarkan berbagai keterampilan sebagai sebuah kekhasan adalah sebuah pilihan yang tepat bagi Kementerian Agama dalam memfasilitasi beragamnya minat siswa baik yang akan bekerja atau akan melanjutkan studi. Kebijakan ini merupakan langkah strategis yang relevan dilaksanakan di Madrasah Aliyah sebagai sekolah yang bercirikhas Islam yang pada saat ini masih membutuhkan kehadiran pendidikan vokasi yang dibutuhkan warga madrasah. Kebijakan ini juga merupakan alternatif di tengah merebaknya kehadiran SMK yang menawarkan pilihan vokasi yang lebih banyak. Penguatan pada aspek visi dan misi serta kurikulum yang link and match di Madrasah Aliyah Keterampilan sangat dibutuhkan agar label pendidikan voakasinya lebih kelihatan.

Pada aspek model kurikulum, model pendidikan life skill yang berkembang di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan lebih didominasi oleh pendidikan vokasi terutama pendidikan keterampilan. Ada dua model pendidikan life skill yang berkembang yaitu Model yang berorientasi vokasi dan Model yang berorientasi akademik. Model yang berorientasi vokasi mengikuti beberapa langkah antara lain rumusan filosofis, rumusan tujuan, desain perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada model ini pada tahapan implementasinya penguatan pendidikan vokasi lebih dominan. Sedangkan model yang berorientasi akademik mengikuti tahapan perumusan tujuan, merumuskan pengalaman belajar, pengorganisasian pengalaman belajar dan evaluasi. Pada model yang kedua ini pada aspek pengorganisasian pengalaman belajar penguatan kecakapan akademiknya lebih dominan dari pada kecakapan yang lain. Implementasi
pendidikan keterampilan yang ada di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan lebih bernuansa keterampilan umum belum mengakomodir keterampilan yang spesifik keagamaan. Implementasi kurikulum pendidikan
life skill di Madrasah Aliyah Plus Keterampilan didukung banyak faktor antara lain faktor internal seperti relevansi kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana, kompetensi guru, manajemen, dan budaya sekolah, serta faktor eksternal seperti kerjasama dengan lembaga lain, keberadaan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), perkembangan Iptek dan kondisi sosial lainnya.

Sementara pada aspek kompetensi, penulis menemukan bahwa kompetensi pendidikan
Life Skill di Madrasah Aliyah dalam menghadapi era industri 4.0 mencakup beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan antara lain berkarakter Islami, employability skill, technical skill, academic skill, siap bekerja di perusahaan atau di instansi lainnya, memiliki kompetensi kewirausahaan, dan bersertifikat. Kompetensi-kompetensi ini merupakan kecakapan yang relevan untuk dikembangkan dalam menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0. Beberapa kompetensi tersebut harus didukung dengan tiga komptensi utama yaitu literasi dasar (foundational literacies), kompetensi abad 21, dan pendidikan karakter (character qualities).

Detail:
Judul: Model Pendidikan Life Skill dalam Menghadapi Era Industri 4.0
Penulis: Saridudin
Editor : -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: x + 232 hlm .; ukuran buku 24 cm x 17 cm
ISBN: 978-623-5448-75-6



Tuesday, September 24, 2024

Beragama di Era Digital


"Beragama di Era Digital" adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana kemajuan teknologi dan digitalisasi memengaruhi cara manusia beragama dan berinteraksi dengan ajaran-ajaran spiritual. Buku ini menawarkan wawasan tentang masa depan kecerdasan manusia, peran dan kontribusi Ahlussunnah wal Jama'ah dalam membentuk fondasi Islam yang relevan di era modern, serta pendekatan kontemporer terhadap Fikih Peradaban.

Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi canggih, masyarakat dihadapkan pada tantangan dan peluang baru dalam memahami nilai-nilai agama. Melalui kajian tentang Fikih Peradaban, pembaca akan diajak memahami bagaimana hukum Islam dapat diterapkan secara kontekstual di tengah kemajuan global. Ahlussunnah wal Jama'ah, sebagai salah satu mazhab besar dalam Islam, terus memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi intelektual, spiritual, dan sosial untuk menjawab persoalan-persoalan di era modern.

Tidak hanya itu, tren Filantropi juga dibahas secara mendalam, menggali bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kegiatan amal dan kesejahteraan sosial, serta menghubungkan umat Islam di seluruh dunia untuk saling berbagi dan membantu.

Dengan menggabungkan refleksi teologis dan analisis praktis, buku ini menjadi panduan penting bagi mereka yang ingin memahami dan menerapkan ajaran agama di dunia yang serba digital, penuh dinamika, dan perubahan yang cepat.


Detail:
Judul: Beragama di Era Digital
Penulis: Muhammad Qustulani, dkk
Editor : R. Cecep Romli
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: vi + 186 hlm .; ukuran buku 17,5 x 25 cm



Wednesday, September 4, 2024

MAHIR PHP dalam 15 Hari

Buku ini lahir dari keinginan untuk memberikan panduan praktis dan mudah dipahami bagi siapa saja yang ingin belajar pemrograman PHP, terutama bagi pemula yang mungkin merasa bingung harus memulai dari mana. Buku ini sangat cocok untuk pemula yang ingin membekali diri dengan keterampilan PHP sebagai persiapan untuk melamar pekerjaan sebagai programmer PHP. Selain itu, buku ini juga ideal bagi para guru yang ingin memberikan pengajaran praktek kepada siswa mereka. Materi yang disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan latihanlatihan serta proyek-proyek sederhana memungkinkan guru untuk mengajarkan konsep-konsep PHP dengan cara yang interaktif dan efektif.

Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan sistematis tentang PHP, dimulai dari konsep dasar hingga penerapan praktis melalui latihan-latihan yang disertai penjelasan mendetail. Setiap hari dalam program 15 hari ini dirancang untuk memberikan porsi materi yang cukup, sehingga pembaca dapat belajar dengan ritme yang tidak terlalu terburu-buru namun tetap efektif.

Buku ini berbeda dengan buku-buku PHP lainnya yang cenderung dipenuhi dengan teori-teori yang mungkin membingungkan bagi pemula. Dalam buku ini, pendekatan yang digunakan adalah langsung praktek dari yang paling mudah. Setiap latihan dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang nyata, sehingga pembaca dapat langsung melihat dan memahami hasil dari setiap langkah yang diambil. Setelah praktek dilakukan, barulah penjelasan teoritis diberikan untuk memperkuat pemahaman. Metode ini sangat efektif bagi mereka yang cocok dengan metode pembelajaran "learning by doing", di mana belajar melalui praktik langsung lebih diprioritaskan dibandingkan dengan menghafal teori. Dengan demikian, buku ini tidak hanya mengajarkan cara menggunakan PHP, tetapi juga membantu pembaca mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan logika pemrograman melalui latihan-latihan yang aplikatif dan relevan. Pada buku ini fokus membahas tentang materi PHP, sangat disarankan untuk lanjut belajar dari buku selanjutnya tentang Mahir MySQL, Mahir Web PHP dan MySQL.

Detail:
Judul: MAHIR PHP dalam 15 Hari
Penulis: Wirda Hilwa
Editor : -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: vi + 128 hlm .; ukuran buku 17,5 x 25 cm
ISBN: 978-623-5448-73-2



Tuesday, August 6, 2024

Narasi Islamisme dan Etno-Nasionalisme Hasan Tiro di Aceh Perspektif Komunikasi Propaganda

Propaganda politik romantisme masa lalu mengembalikan ingatan masyarakat Aceh; sebagai negara yang berdaulat budaya, politik, militer, ekonomi, dan pemberlakuan syariat Islam. Aceh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dibayangkan masuk fase kehancuran di berbagai lini. Upaya penggabungan Aceh menjadi bagian dari Indonesia dipahami sebagai bentuk perpanjangan masa penjajahan Belanda. Etnonasionalisme Hasan Tiro terlihat disaat ia mendeklarasikan Gerakan Aceh Merdeka di gunung Halimun Pidie 4 Desember 1976.

Pelaksanaan syariat Islam juga menjadi pilar utama dalam memengaruhi emosional masyarakat Aceh. Islam yang melekat dalam jiwa rakyat Aceh sejak dulu menjadi kekuatan yang tidak dapat ditawar dengan apa pun. Melalui pendekatan agama Hasan Tiro mengumandangkan jihad perlawanan terhadap Indonesia dengan semangat “hudep mulia mate syahid” (“hidup mulia mati syahid”). Hak kemerdekaan atas setiap bangsa bukan hanya merdeka dari penjajahan melainkan merdeka dalam menjalankan hukum-hukum yang berlaku sesuai dengan yang diajarkan Islam. Pemberlakuan syariat Islam secara formalitas yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia di Aceh bukan tanpa alasan melainkan dari kompensasi perang yang berakhir damai.

Buku “Narasi Islamisme dan Etno-nasionalisme Hasan Tiro di Aceh: Perspektif Komunikasi Propaganda” telah mengangkat sisi berbeda terkait pemikiran politik Hasan Tiro. Buku tentang Hasan Tiro menarik ditulis bukan hanya dikarenakan pemikiran politiknya yang ekstrem terkait posisi Aceh dalam negara Republik Indonesia, melainkan juga propaganda dalam membangun komunikasi politik memengaruhi pemikiran rakyat Aceh. Gerakan Aceh Merdeka yang digelorakan mampu membangkitkan antusiasme pemberontakan masyarakat Aceh, dengan dalih mengembalikan kemegahan Aceh dimasa lampau, sebagai negara berdaulat sebelum Indonesia ada.


Detail:
Judul: Narasi Islamisme dan Etno-Nasionalisme Hasan Tiro di Aceh Perspektif Komunikasi Propaganda
Penulis: Rizqi Wahyudi
Editor : Mukhtar
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2024
Halaman: xvi + 204 hlm .; ukuran buku 24 cm x 16 cm
ISBN: 978-623-5448-72-5


Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda

Harmoni Islam dan Adat di Tatar Sunda: Potret Pendidikan Keagamaan Masyarakat Adat Kampung Naga Pendidikan dan agama memiliki hubungan yang ...