Para ulama pada masa itu berperan penting dalam mengumpulkan, menyusun, dan menyebarluaskan informasi melalui naskah, sehingga menjadi jembatan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban di dunia Islam. Melalui pendekatan filologi dan ilmu perpustakaan & informasi, buku ini mengulas bagaimana ulama pada masa itu mengelola informasi dalam naskah dan membuka akses informasi bagi masyarakat luas. Pendekatan dan terminologi dalam buku ini dipinjam dari struktur dan desain informasi untuk mendekatkan karya manuskrip dengan analisis visual dan ilmu perpustakaan. Dalam hal ini, mengelola akses informasi dilakukan dengan menganalisis, mengorganisir, mengklasifikasikan, memproses, dan menyebarluaskannya. Oleh karena itu, kajian filologi dan ilmu perpustakaan dapat memberikan sumbangan penting dalam pengembangan akses informasi dan memperkaya pemahaman tentang praktik pengelolaan informasi oleh para ulama dalam naskah surau.
Buku yang terkait dengan parateks dan kodikologi memfokuskan pada struktur pengetahuan. Kedua analisis tersebut memberikan cara untuk melihat aspek organisasi informasi pada naskah surau Pasaman. Dalam organisasi teks pada manuskrip, keanekaragaman struktur periteksual dan desain informasi dapat ditemukan dalam beberapa contoh naskah yang tersedia secara elektronik. Penanda seperti judul dan rubrikasi berperan penting dalam mengorganisir entri dan memvisualisasikan pengelompokan kata dalam rubrik. Selain itu, catatan marginal juga membantu pembaca dalam memahami teks dan konteks yang terkait. Oleh karena itu, manajemen akses informasi dan desain informasi sangat penting dalam memastikan informasi yang disampaikan melalui teks dapat diakses dan dipahami dengan baik oleh pembaca.
No comments:
Post a Comment